Rabu, 13 April 2011

THE DIVINE MESSAGE OF THE DNA Tuhan dalam Gen Kita


DAFTAR ISI

JUDUL.........................................................................................................          i        
DAFTAR ISI................................................................................................       ii
KATA PENGANTAR..................................................................................      iii

PENDAHULUAN .......................................................................................        1
BAB I Memecahkan Kode Misteri Kehidupan...........................................................         2
Memahami Sel dan Gen......................................................................................          2
Gen.............................................................................................................         2
Sifat Gen....................................................................................................          2
Struktur Gen..............................................................................................          3
Ekspresi Gen..............................................................................................          3
Sel...................................................................................................... .......          3
DNA...........................................................................................................         3
Replikasi............................................................................................ .......          4
Mekanisme Nyala/Padam...................................................................................          5
Kode Apakah yang Tertulis dalam Gen Kita?.....................................................         5
Tabel Penafsiran Kode DNA Mengidentifikasi Protein......................................         5
Gen-Gen yang Mengatur Tombol Nyala/Padam.................................................         6
Reaksi-Reaksi Kimia Terus-menerus Terjadi dalam Diri Kita............................         6

BAB II Aktifkan Gen Anda.........................................................................      7
Peran Berpikir Positif dalam Membangunkan Gen-Gen Bermanfaat
Melihat Sisi Positif...............................................................................................         7
Pikiran Memiliki Pengaruh yang Sangat Besar terhadap Setiap Orang...............        7
Gen Kita Beraksi Sebelum Kita Berpikir.............................................................         7
Kunci Agar Awet Muda dan Panjang Umur........................................................         7
Apa yang Tidak Tertulis dalam Gen Kita Tidak Akan Dapat Kita Lakukan.......         7
Bakat Dapat Muncul pada Umur Berapa pun......................................................         7

BAB III Sikap dan Lingkungan Dapat Mengubah Gen Anda.................       8
Lingkungan Baru Dapat Beraksi sebagai Katalis.................................................        8
Pertumbuhan Terjadi dengan Adanya Perpindahan.............................................         8
Informasi Dapat Mengubah Hidup Anda.............................................................         8
Nilai Kerja Sama..................................................................................................         9
Melatih”Memberi dan Memberi” Adalah Cara Efektif  untuk Menyalakan
Gen Anda.............................................................................................................         9
Untuk Dapat Membangkitkan Kekuatan Anda, Biarkan Diri Anda Terdesak....         9
Ciri-Ciri Orang yang Gen Bermanfaatnya Telah Menyala..................................         9
Gen dan Kemampuan Setiap Individu Itu Unik...................................................         9





BAB IV Pelajaran Mengenai Kehidupan dari Dalam Lab......................     10
“Ilmu Pengetahuan Malam” Menghasilkan Penemuan-Penemuan Hebat...........       10
Kegagalan Bukanlah Suatu Pilihan jika Anda Memiliki Kegigihan....................      10
Tidak Ada Garis Akhir dalam Ilmu Pengetahuan................................................       10
Pikiran yang Bersungguh-sungguh Dapat Menular.............................................       10
Hasil Penelitian yang Baik Bergantung pada Instuisi..........................................       10

BAB V Keajaiban Cetak Biru Kehidupan.................................................     11
Gen Memengaruhi Seabagian Faktor Lebih dari Faktor-Faktor yang Lain.........      11
Pengaruh Genetik pada Kecerdasan.....................................................................       11
Jika Informasi Genetik Utama Terganggu, Kerusakan Vital pun Terjadi...........       11
Peran Renin dalam hipertensi...............................................................................      12
Peranan Bakteri E. Coli dalam Rekayasa Genetika..............................................      12
Penelitian Sering Membuahkan Hasil yang Tak Disangka...................................      12
Memecahkan Kode Genetik Memungkinkan Diterapkannya Terapi Gen............      13
Terapi Gen Memang Berisiko, tetapi Juga Revolusioner.....................................      13
Sebuah Penemuan Luar Biasa Lainnya.................................................................      13

BAB VI Menggabungkan Ilmu Pengetahuan dengan Ketuhanan...........     14
Perkembangan dalam Rekayasa Genetika Tidak  Boleh Melanggar
Hukum Alam......................................................................................................      14
Merasakan Adanya Kehadiran Sesuatu yang Agung.........................................      14
Apakah Gen Memiliki Jiwa?..............................................................................      14
Kita Jauh Lebih Indah daripada yang Kita Duga...............................................      15
Hidup dalam Keselarasan...................................................................................      15
Gen Bersifat Berani dan Ulet.............................................................................      15
Segala yang Terjadi pada Kita Perlu Terjadi......................................................      15   
Memelihara Keseimbangan Hukum Alam.........................................................      15

RUJUKAN.....................................................................................................     16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................    18










KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.
Sholawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang syafaatnya sangat kita tunggu di hari akhir kelak.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut membantu. Adapun pihak-pihak yang ikut membantu penulis meliputi :
a.         Drs. M.Yanis Musdja, M.Sc, selaku dosen pengajar Metode Pengobatan Islam
b.        Orang tua yang selalu mendoakan penulis
c.         Teman-teman farmasi, khususnya farmasi I B
d.        Petugas  fotokopi
e.         Dan lain-lain
karena dengan  bantuan mereka penulis dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik , lancar, dan tepat waktu, serta tanpa mengalami kesulitan yang berarti.
Penulis berharap, semoga di kemudian hari makalah ini dapat berguna bagi banyak orang, dan dapat digunakan sebagai bahan refrensi bagi penulis yang lainnya.

                       

       Ciputat, 28 September 2010
              Penulis



PENDAHULUAN
Kemajuan-kemajuan terbaru dalam bidang genetika tengah berkembang dengan pesat dan menarik perhatian seluruh dunia. Seperti pengembangan sayur yang dimodifikasi secara genetik.
Istilah faktor keturunan (hereditas) hampir sama artinya dengan nasib atau takdir. Karakteristik yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnyadianggap tidak dapat dirubah.Orang beranggapan bahwa anak yang lahir dari orang tua yang berbakat musik akan diberkahi dengan kemampuan bermusik. Hal ini biasanya masih dianggap takdir. Hasil eksperimen ditemukan bahwa lingkungan dan faktor eksternal dapat mengubah cara kerja gen. Gen-gen yang dorman ( tak aktif ) dapat diaktifkan.
Banyak fenomena-fenomena di skeliling kita, seperti seorang pasien pengidap kanker mematikan yang divonis hanya hidup selama beberapa bulan mungkin dapat hidup selama enam bulan, satu tahun, atau bahkan bertahun-tahun lebih lama lagi. Fenomena tersebut  karena terkait langsung dengan cara kerja gen kita, dan hasil akhirnya tergantung dari sikap yang dimiliki setiap individunya.
Keajaiban Kode Genetik
Selain menyebabkan pembelahan sel dan menstrnsmisikan sifat-sifat dari orang tua ke anak, gen bekerja tanpa henti pada tingkatan jauh jauh lebih langsung. Perkawinan antara seorang wanita  cantik dan laki-laki yang pintar belum tentu lahir jenius yang tampan.
Mengenai Kloning
Dolly diproduksi tanpa bantuan domba jantan, dari sebuah sel kelenjar susu yang diambil dari seekor domba betina. Nukleus dari sel tersebut yang mengandung DNA dipisahkan, diletakkan dalam sel telur seekor domba betina lainnya, dan ditanam dalam seekor ibu domba pengganti. Dengan menerapkan stimulus-stimulus eksternal seperti kejutan listrik pada sel telur yang tidak dibuahi itu, para ahli berhasil memulihkan kemampuan sel itu untuk mengalami pembelahan sel berulang seperti halnya sel telur yang telah dibuahi.
Aktifkan Gen-gen yang Bermanfaat Melalui ‘’Pemikiran Genetik’’
Apa yang kita pikirkan mempengaruhi cara kerja gen kita, dan hal ini membawa penyakit maupun kesehatan. Sekitar 5-10 % dari gen kita yang sebenarnya bekerja, apa yang dilakukan sisanya belum diketahui.  Diperkirakan bahwa lingkungan ikut berpengaruh dalam mengaktifkan gen baik tersebut.




BAB I
Memecahkan Kode Misteri Kehidupan
Memahami Sel dan Gen
Gen
Gen adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup atau cetak biru dari kehidupan kita, yang meneruskan kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang menyandi suatu protein, polipeptida, atau seuntai. [1][2] Gen diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya melalui suatu proses reproduksi, bersama-sama dengan DNA yang membawanya.
Gen dibawa dalam kromosom yang merupakan suatu struktur dengan ciri tersendiri dan terbuat dari DNA dan protein histon yang berhubungan dengannya.[3]
Dalam penampakan luarnya, gen bekerja dengan dipengaruhi oleh jenis kelamin yang disebut Sex Influenced Gene, dan jenis kelamin tertentu yang disebut Sex Limited Gene.[4]
Puluhan ribu gen yang kita warisi dari orang tua kita ini adalah penyusunan genom kita. Kedekatan genetik kita dengan orang tua kita menjelaskan kemiripan keluarga.Gen kita memprogram sifat-sifat khusus yang muncul saat kita berkembang dari telur yang telah dibuahi menjadi dewasa.[5]
Sifat Gen
Thomas Hunt Morgan, menyatakan bahwa gen mempunyai sifat-sifat :
1.    Terdapat pada kromonema di dalam kromosom dan  lokus
2.    Sebagai zarah yang kompak dan gen mengisi lokus di dalam kromosom
3.    Mengandung satuan informasi genetik
4.    Mengatur sifat-sifat yang diturunkan.[6]
Struktur gen
Pada eukariota, gen terdiri dari: [7][8]
·       domain regulasi inisiasi transkripsi, yang terdiri antara lain terdiri dari : [9]  deret GCCACACCC, ATGCAAAT, kotak GC, kotak CCAAT dan kotak TATA.
·       intron
·       ekson, merupakan area kodikasi protein yang dapat ditranskripsi secara overlapping atau nonoverlapping. [10] Sebagai contoh, pada kode dengan tiga deret nukleotida (kodon triplet) AUU GCU CAG, dapat secara dibaca nonoverlapping sebagai AUU GCU CAG atau dibaca secara overlapping sebagai AUU UUG UGC GCU CUC CAG. Asam amino dikodikasi oleh kodon secara nonoverlapping, telah ditemukan protein berbeda hasil transkripsi dengan pergeseran overlapping kodon. [11]
·       domain regulasi akhir transkripsi
Ekspresi gen
Ekspresi gen adalah proses dimana kode-kode informasi yang ada pada gen diubah menjadi protein-protein yang beroperasi di dalam sel. Ekspresi gen terdiri dari dua tahap:
1.    Transkripsi, proses pembuatan salinan RNA.
2.    Translasi, proses sintesis polipeptida yang spesifik di dalam ribosom.
Sel
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Sel juga merupakan  satu kesatuan fungsional kehidupan. Hal ini berarti sel dapat melakukan proses kehidupan seperti perombakan, sintesis, respirasi,dll.[12]
Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota.[13]
Perbedaannya adalah sel eukariota memiliki inti ( sebenarnya ) yang diselubungi membran,[14] sedangkan prokariota inti tidak jelas hanya dalam sitoplasma tampak adanya bagian bewarna agak terang yang mengandung bahan DNA.[15]
Satu sel yang telah dibuahi terbagi menjadi dua, dua menjadi empat dan seterusnya. Sel berdiferensiasi dan tersepesialisasi sebagian menjadi tangan, kaki, otak atau hati. Mereka terus membelah diri di dalam janin ibu selama sembilan bulan hingga saat pada kelahiran, bayi memiliki sekitar tiga triliun sel.
DNA
DNA adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. DNA umumnya terletak di dalam inti sel.DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA berantai ganda.
DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama,yaitu gugus fosfat,gula deoksiribosa, basa nitrogen, yang terdiri dari:[16]Adenina,Guanina,Sitosina, dan Timina.
Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan nukleotida, sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida.[17]Walaupun unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.[18]
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.Segmen polipeptida dari DNA disebut gen, biasanya merupakan molekul RNA.[19]

Replikasi

DNA memiliki kemampuan untuk menggandakan diri melalui proses replikasi.[20] Pada replikasi DNA, rantai DNA baru dibentuk berdasarkan urutan nukleotida pada DNA yang digandakan. Proses replikasi ini diperlukan ketika sel akan membelah diri. Pada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri harus disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan memiliki informasi genetik yang sama.
DNA memiliki beberapa sifat sebagai berikut :[21]
a.       Di dalam DNA, jumlah basa A sama dengan T dan jumlah basa G sama dengan C
b.      Urutan basadan panjang DNA tiap spesies berbeda
c.       Setiap spesies mempunyai jumlah basa berbeda
d.      DNA merupakan molekul hidup,dll.

Penggunaan DNA dalam teknologi, yaitu:

1.        DNA dalam forensik

2.        DNA dalam komputasi

Mekanisme Nyala atau Padam
Gen dalam setiap nukleus menyimpan banyak informasi. Para ahli genetik menyebutnya sebagai mekanisme nyala/padam. Menurut pakar genetika, ternyata terdapat mekanisme “nyala/padam” pada DNA tadi. Sebagai contoh, gen yang menentukan sifat kelamin laki-laki (berkumis, bersuara berat, dsb) yang semula “padam” akan “menyala” pada saat pubertas.
Kode Apakah yang Tertulis dalam Gen Kita?
Kode genetik manusia, yang tersususn lebih dari 3 miliar huruf-huruf kimia, memiliki berat 1/200 miliar gram dan lebar 1/500 mm, jika direnggangkan panjangnya sekitar 3 meter.
Tabel Penafsiran Kode DNA Mengidentifikasi Protein
Kode genetik adalah kumpulan instruksi untuk membentuk protein. Protein tersusun 20 macam asam amino yang berbeda-beda. Instruksi kode genetic tersebut diperintahkan oleh
Ciri-ciri kode genetik menurut Nirenberg,dkk (1961) yaitu :
a.    Non overlapping artinya susuna 3 basa pada kodon berbeda dengan kodon yang lain.
b.    Degenerate artinya 1 asam amino mempunyai kodon lebih dari satu.
c.    Universal
d.   Terdiri dari triplet artinya tiap 1 kodon terdiri dari 3 basa.
Terdapat 20 macam asam amino di dalam tersusun dari 4 macam basa nitrogen pada molekul RNAd. Dari keempat basa tersebut, dapat tersusun 64 triplet kodon.
Gen-Gen yang Mengatur Tombol Nyala/Padam
Hubungan antara protein, lemak, dan karbohidrat, dapat diibaratkan sebuah sebuah rumah. Fondasi dan prabotnya adalah protein. Lemak mengisi celah diantara bangunan dan melindungi struktur bangunan tersebut. Karbohidrat menyediakan tenaga, seperti listrik, gas. Bahan untuk membentuk protein adalah asam amino.
Reaksi-Reaksi Kimia Terus Menerus Terjadi dalam Diri Kita
Dalam reaksi kimia, dibantu enzim yang berfungsi sebagai katalis. Kerja enzim dipengaruhi oleh substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor. Di luar suhu atau pH yang sesuai, enzim akan mengalami kerusakan. Inhibitor adalah molekul yang menurunkan aktivitas enzim, sedangkan aktivator adalah yang meningkatkan aktivitas enzim.

Mekanisme Enzim

Enzim dapat bekerja dengan beberapa cara, yang kesemuaannya menurunkan ΔG:
·       Menurunkan energi aktivasi
·       Menurunkan energi keadaan transisi tanpa mengubah bentuk substrat.
·       Menyediakan lintasan reaksi alternatif.
·       Menurunkan perubahan entropi reaksi

Fungsi Biologis Enzim

Enzim berperan dalam transduksi signal dan regulasi sel, menghasilkan pergerakan tubuh, lusiferase yang menghasilkan cahaya pada kunang-kunang.
Salah satu fungsi penting enzim adalah pada sistem pencernaan hewan. Pada hewan pemamah biak, mikroorganisme dalam perut hewan tersebut menghasilkan enzim selulase yang dapat mengurai sel dinding selulosa tanaman.

Keterlibatan Enzim dalam penyakit

Salah satu contohnya adalah fenilketonuria dapat menyebabkan keterbelakangan mental. Contoh lainnya adalah mutasi silsilah nutfah (germline mutation) pada gen yang mengkode enzim reparasi DNA. Ia dapat menyebakan sindrom penyakit kanker keturunan seperti xeroderma pigmentosum. Dalam kasus hipertensi, enzim renin dapat meningkatkan hipertensi. Enzim menghasilkan hormon angiotensin yang meningkatkan tekanan darah.

BAB II
Aktifkan Gen Anda
Peran Berpikir Positif dalam Membangunkan Gen-Gen Bermanfaat
Fakta menyebutkan, orang habis melihat komedi tingkat glukosa darahnya lebih kecil dari orang habis mendengarkan kuliah. Peneliti menemukan, 23 gen teraktivasi berkat tawa dan gen tersebut adalah gen reseptor D4 dopamin untuk meningkatkan tingkat glukosa darah.
Melihat Sisi Positif               
Dengan selalu berpikir positif, maka gen akan nyala dan sebaliknya juga.
Pikiran Memiliki Pengaruh yang Sangat Besar terhadap Setiap Orang
Penelitian menyebutkan orang yang suka merokok belum tentu terkena kanker, tapi orang yang tidak pernah merokok satu batang pun masih bisa terkena kankerparu-paru. Hal ini karena di dalam tubuh mereka terdapat gen pemicu kanker.
Gen kita Bereaksi Sebelum Kita Berpikir
Otak fungsinya tergantung dari informasi yang terkandung oleh sel-sel otak. Cara melepaskan diri dari perasaan depresi adalah dengan menyalakan gen-gen yang memberi tenaga.
Kunci Agar Awet Muda dan Panjang Umur
Orang menangis karena adanya gen yang menyebabkan kita menangis. Pada saat kita sedih, menangis sepuasnya dapat membuat kita merasa lebih baik. Perasaan nyaman adalah indikasi bahwa gen kita telah aktif.
Apa yang Tidak Tertulis dalam Gen Kita Tidak akan Dapat Kita Lakukan
Apa yang kita lakukan telah terpogram dalam gen kita. Hanya 5-10 % dari gen di dalam genom ( kumpulan informasi genetik ) kita bekerja setiap waktu, sedangkan lainnya tetap dorman.
Bakat Dapat Muncul pada Umur Berapa pun
Tiga faktor yang terlibat dalam aktivasi gen : gen itu sendiri, lingkungan dan pikiran.
Seorang ayah yang pintar matematika, belum tentu anaknya pintar dalam pelajaran yang sama. Jika manusia terpogram dengan potensi yang meningkatkan kemampuan secara tak terhingga, mereka juga membawa potensi penurunan kemampuan yang tak terhingga.

BAB III
Sikap dan Lingkungan Dapat Mengubah Gen Anda
Lingkungan BAru Dapat Beraksi sebagai Katalis
Lingkungan  baru dapat memicu gen dorman nmenjadi aktif.
Pertumbuhan Terjadi dengan Adanya Perpindahan
Pertumbuhan dicapai melalui perpindahan. Perubahan yang drastis pada lingkungan dan ditemukannya hal-hal baru dapat menciptakan kesempatan yang sempurna bagi aktivitas sel-sel dorman. Dr. Stanley Cohen melakukan penelitian terhadap hormon pertumbuhan terhadap tikus.  Dengan menyuntikkan zat tertentu pada tikus dan mengamati hasilnya. Hormon tadi mempengaruhi pertumbuhan, juga mempengaruhi tekanan darah. Setelah satu tahun penelitian, Cohen melakukan kesalahan. Ternyata hasil ekstrak miliknya bukan produk murni, terdapat sejumlah kecil zat lain yang di dalamnya ada enzim renin, sebagai penyebab utama hipertensi.
Enzim renin dihasilkan oleh kelenjar di dinding lambung. Renin  adalah enzim yang disekresi oleh ginjal yang berperan dalam lintasan metabolisme sistem RAA (Renin-Angiotensin-Aldosteron) yang mengendalikan tekanan darah dan kadar air dalam tubuh dengan mengatur volume ekstraselular dari plasma darah, cairan tubuh, cairan limfatik dan vasokonstriksi arteri.
Informasi Dapat Mengubah Hidup Anda
Informasi adalah faktor lain yang dapat mengubah hidup kita. Informasi dalam dunia ilmiah terdiri dua macam :
1.    Informasi resmi dari sumber yang terpercaya dan asli
2.    Informasi tidak resmi dari sumber berupa kenalan pribadi.
Nilai Kerja Sama
Lingkungan yang membantu menyalakan gen bermanfaat adalah lingkungan yang menghargai kerja keras. Dalam penelitian tidak hanya satu orang yang bekerja, tetapi banyak orang. Ketika penelitian selesai dan akan dipublikasikan terkadang muncul masalah siapa nama peneliti yang di cantumkan dalam daftar nama teratas. Karena nama yang teratas lah yang cepat terkenal. Tetapi dalam lab kazuo, nama peneliti yang teratas adalah yang paling bekerja keras dalam penelitian.
Melatih “ Memberi dan Memberi” Adalah Cara Efektif Untuk Menyalakan Gen Anda
Konsep memberi dan menerima berarti ketika saya memberikan sesuatu, saya akan mendapatkan imbalan. Sebaiknya, kita menghadapi kehidupan dengan sikap “memberi dan memberi”. Contohnya sebagian cendekiawan yang mendapat hadiah nobel di Ameika selalu membagikan apa yang mereka ketahui.
Untuk Dapat Membangkitkan Kekuatan Anda, Biarkan Diri Anda Terdesak
Untuk menyalurkan potensi, kita harus berada di posisi tersudut. Contoh, seekor tikus yang tersudut akan menyerang seekor kucing. Jika ingin sukses mencapai tujuan, kita harus berinvestasi di dalamnya. Seorang peneliti yang berani menginvestasikan seluruh tabungannya untuk penelitiannya. Akibat keberaniannya itu, peneliti mendapatkan hasil yang lebih dari itu semua.
Ciri-Ciri Orang yang Gen Bermanfaatnya Telah Menyala
Mereka yang memiliki pandangan yang positif dalam hidup dan mereka yang mengabdikan dirinya semata-mata untuk pekerjaan yang tengajh dikerjakannya tanpa mengkhawatirkan masa depan, sifat seperti ini umum dimiliki orang yang sukses dan merupakan ciri-ciri orang yang gennya telah menyala.
Gen dan Setiap Individu Itu Unik
Untuk mencapai kesuksesan apapun yang kita tuju, penting adanya lingkungan dan sistem tempat kita bekerja menghargai keunikan kita. Secara ilmiah, setiap orang unik itu benar. Tidak ada dua set gen atau genom yang persis sama. Perbedaannya terwujud tidak hanya pada wajah atau penampilan seseorang, tetapi juga pada sifat dan kemampuan.
Setiap individu dianugerahi satu set gen yang unik dan beraneka ragam, serta waktu dan metode pengaktifan gen-gen tersebut pun berbeda-beda.





BAB IV
Pelajaran Mengenai Kehidupan Dari Dalam Lab
“ Ilmu Pengetahuan Malam” Menghasilkan Penemuan-Penemuan Hebat
Teknologi masa kini memungkinkan untuk menggabungkan sel-sel manusia dengan fungi, tetapi kemungkinan ini ditemukan karena kecelakaan. Contoh  seorang mahasiswa yang telah mengikuti semua intruksi profesornya, tetapi tetap gagal dalam penelitian. Karena frustasi, dia memasukkan zat yang berbeda dengan instruksi dan akhirnya berhasil.
Ilmu pengetahuan malam berbeda dengan ilmu pengetahuan siang. Ilmu pengetahuan siang bersifat rasional, dan objektif, serta mewakili cara berpikir menggunakanotak kiri. Sedangkan ilmu pengetahuan malam  mengambil petunjuk-petunjuk penting dari instuisi, inspirasi, dan pengalaman-pengalaman yang tidak biasa, serta mewakili otak kanan.
Kegagalan Bukanlah Suatu Pilihan jika Anda Memiliki Kegigihan
Kazuo Murokami menemukan bahwa ada renin  di dalam otak. Selama 20 tahun, pendapat orang-orang dalam dunia ilmiah mengenai ini terbagi dua, dan mayoritas ilmuwan mendukung hipotesis bahwa renin tidak terdapat dalam otak. Dengan beberapa potong bukti tak langsung, Kazuo Murokami dan rekan-rekannya  memutuskan untuk mendapatkan ekstrak renin dari otak. Dan akhirnya dia berhasil menyaring ekstrak renin seperti yang telah diharapkan.
Tidak Ada Garis Akhir dalam Ilmu Pengetahuan
Keberhasilam Kazuo dalam mengekstrak renin dari otak memang berhasil mengakhiri perdebatan internasional , tetapi jumlah 0,5 mg sama sekali tidak cukup untuk  memecahkan kode genetik renin. Tetapi dia tidak patah semangat. Dia berusaha tanpa ada kata batas akhir.
Pikiran yang Bersungguh-sungguh Dapat Menular
Setelah mendengar bahwa Institut Pasteur hampir selesai, Kazuo dan rekan-rekannya baru mendapatkan ginjal manusia yang mengandung renin dalam jumlah yang besar. Dan mereka pun mulai bekerja. Dan akirnya mereka terlebih dahulu menyelesaikan kode genetik itu daripada Institut Pasteur. Ini berarti, pikiran yang bersungguh-sungguh dapat ditularkan ke orang-orang dan seluruh makhluk hidup di sekeliling kita.
Hasil Penelitian yang Baik Bergantung pada Instuisi
Cerita mengenai sukses Kazuo dan rekan-rekannya merupakan contoh sangat baik mengenai imbalan besar bagi penggunaan instuisi. Untuk mendapatkan penelitian yang bai, ilmuwan perlu menggunakan instuisinya. Instuisi juga berperan dalam banyak kesuksesan usaha diluar ilmu pengetahuan.

BAB V
Keajaiban Cetak Biru Kehidupan
Gen Mempengaruhi Sebagian Faktor Lebih Dari Faktor-Faktor yang Lain
Gen adalah cetak biru yang mendasari setiap organisme hidup. Informasi genetik tersimpan dalam kode empat basa kimia yang terwakili dengan huruf-huruf A,T,C, dan G. Setiap gen mengandung lebih dari tiga miliar huruf -huruf kimia ini. Tetapi, jika satu huruf saja hilang dari urutannya, protein itu tidak akan dapat dibentuk sesuai dengan instruksinya. Contohnya, seorang bayi akan terlahir tanpa tangan jika gen yang penting bagi pembentukan tangan tersebut rusak.
Pengaruh Genetik pada Kecerdasan
Orang jenius belum tentu melahirkan anak yang juga jenius. Kemungkinan besar ini disebabkan oleh dua faktor : pengaruh lingkungan dan mekanisme nyala / padam genetik.
Jika Informsi Genetik Utama Terganggu, Kerusakan Vital pun Terjadi
Keempat basa kimia A,T,C, dan G ditemukan di anak-anak tangga spiral heliks, dan berpasangan-pasangan : A dengan T, dan C dengan G. Informasi yang tersimpan oleh huruf-huruf ini terkemas dalam dua puluh tiga pasang kromosom dan mengatur susunan asam amino pada saat sintesis protein.
Asam Amino adalah batu bata pembangun protein, dan gen mengarahkan tipe protein yang harus diproduksi dengan menentukan pengaturan urutan asam amino tersebut. Protein adalah salah satu dari komponen terpenting yang menyusun tubuh. Protein yang terdapat pada tumbuhan, hewan dan manusia berbeda. Perbedaannya ditentukan oleh urutan asam amino dalam struktur gen. Perbedaan dalam gen lah yang membedakan satu spesies dengan spesies yang lain.
Jika informasi utama dalam gen rusak , ini akan menghambat perkembangan normal tubuh. Contohnya anemia yang diturunkan terjadi karena gen-gen yang mengatur produksi hemoglobin tidak normal sehingga tidak memproduksi protein-protein yang diperlukan.


Peran Renin dalam Hipertensi
Para ilmuwan pertama kali mengenali renin sebagai zat yang meningkatkan tekanan darah. Tetapi enzim  renin tidak secara langung menaikkan tekanan darah, yang dilakukannya adalah menstimulasi prekursor hormon angiotensinogen, yang menyebabkan tekanan darah meningkat dan menghasilkan hormon angiotensin.
Peranan Bakteri E. Coli dalam Rekayasa Genetika
Untuk mengidentifikasi struktur renin yng sesungguhnya sebagian besar berkat bakteri E. Coli dan peranannya yang sangat berharga dalam rekayasa genetika. Bakteri ini berproduksi setiap dua puluh menit sehingga sangat berguna untuk membuat duplikat gen-gen yang ditransfer dan untuk menyintesis protein .
 
Gambar di atas menunjukkan salah satu cara memanfaatkan bakteri E. Coli untuk menghasilkan protein manusia sperti insulin manusia, interferon, dan hormon-hormon pertumbuhan manusia, dll.
Penelitian Sering Membuahkan Hasil yang Tak Disangka
Setelah Kazuo berhasil mempelajari bagaimana memproduksi protein manusia secara massal dengan menggunakan rekayasa genetika , tetapi hasil dari riset dasarnya juga berujung pada pengembangan obat-obatan bagi AIDS dan hipertensi.



Memecahkan Kode Genetik Memungkinkan DiterapkannyaTerapi Gen
Terapi gen dan jumlah gen penyebab penyakit yang telah diidentifikasi terus meningkat dengan cepat. Terapi gen adalah seperti mengontrol mekanisme nyala/ padam genetik secara buatan dan memiliki potensi mengobati penyakit.
Pada 1998, sebuah tim riset di universitas Tsukuba berhasil mengidentifikasi hormon endotelin, yang berperan dalam penyempitan pembuluh darah.
Proses mengisolasi dan melumpuhkan suatu gen yang spesifik dikenal sebagai “knockout” genetik. Sebuah gen knockout disisipkan kedalam sebuag sel induk embrio seekor tikus putih normal saat berada dalam tahap siklus delapan untuk menghasilkan sebuah embrio hibrid.Embrio ini kemudian ditanamkan dalam seekor induk pengganti. Metode ini digunakan untuk meng-knockout gen-gen yang telah ditargetkan secara spesifik.
Terapi Gen Memang Berisiko, tetapi juga Revolusioner
Mengapa harus bersusah payah memproduksi tikus bertekanan tinggi?tikus-tikus sangat penting untuk mengembangkan obat-obatan bagi pencegahan dan pengobatan hipertensi pada manusia.
Kazuo dan rekan-rekannya menemukan bahwa gen renin pada tikus meningkatkan sel-sel ginjal tertentu yang menghasilkan renin manusia dalam jumlah besar. Kenudian mereka menghasilkan tikus-tikus yang memiliki pasangan dari renin manusi, yaitu prekusor hormon angiotensinogen manusia.
Hasilnya menunjukkan bahwa gen regulator baik dalam renin manusia maupun angiotensinogen manusia memang berfungsi dalam tikus. Mereka mengawinkan tikus-tikus yang membawa gen angiotensinogen manusia. Sekitar tiga bulan setelah kelahiran, keturun dari pasangan-pasangan ini mulai menderita hipertensi.
Tekanan darah maksimum pada seekor tikus normal adalah sekitar 100, tetapi dalam tikus hipertensi menjadi antara 120-140. Ketika diberikan renin kepada tikus yang hipertensi. Tekanan darah mereka turun menjadi 100.
Sebuah Penemuan Luar Biasa Lainnya
Suatu hari tikus betina tengah hamil, yang telahdi kawinkan beberapa kali untuk menghasilkan tikus hipertensi, juga menderita hipertensi. Ini menjadi pertanyaan Kazuo dan rekan-rekannya. Akhirnya mereka berhasil menemukan jawabannya bahwa gen renin manusia telah mempengaruhi sang ibu melalui plasenta. Hal ini juga berarti bahwa gen lain yang diwarisi oleh fetus dari ayahnya juga dapat mempengaruhi sang ibu selama kehamilan.


BAB VI
Menggabungkan Ilmu Pengetahuan dengan Ketuhanan
Perkembangan dalam Rekayasa Genetika Tidak boleh Melanggar Hukum Alam
Rekayasa genetika secara langsung mempengaruhi segala inti mekanisme kehidupan.contoh, mayoritas benih untuk pertanian di masa kini tidak lagi mirip benih asal mula tanamannya.
Sebuah metode klasik untuk modifikasi genetik adalah kawin silang.
Baru-baru ini, mutasi genetik telah dikembangkan sebagai suatu alternatif dari polinasi silang. Dengan metode ini, tumbuhan dihujani dengan radiasi atau zat kimia bercun untuk menghasilkan mutasi.
Bioteknologi dapat menyebabkan kita memindahkan geb manusia ke tikus. Tetapi kenapa kita ingin memindahkan gen ? transfer genetik dapat menentukan penyebab dan kemungkinan penyembuhan untuk penyakit-penyakit seperti kanker, diabetes, dan untuk memproduksi zat yang efektif  untuk pengobatan.
Merasakan Adanya Kehadiran Sesuatu yang Agung
Dalam penelitiannya akan informasi genetik, Kazuo merasa takjub dan kagum.Dia berpikir bahwa tidak mungkin jika informasi yang memiliki arti  terjadi hanya karena kebetulan, tetapi dia menyebut dengan “sesuatu yang agung”.
Apakah Gen Memilik Jiwa?
Gwn berbeda dengan kehidupan. Gen hanyalah cetak biru, rancangan dan bukan kenyataan.  Jiwa adalah sesuatu yang abadi, dan oleh karena itu ketika raga telah musnah, jiwa pun meninggalkan tubuh itu dan muncul kembali dalam tubuh lain.
Gewn adalah materi, dan tentunya kita tidak mungkin mengartikan jiwa sebagai materi.
Francis Crick  yang bersama dengan James Watson mengajukan struktur DNA yang berbentuk heliks, menyimpulkan bahwa gen tidak memiliki jiwa.
Baik jiwa maupun pikiran terkait erat dengan cetak biru kehidupan genetika dapat membantu menemukan cara terbaik untuk menghidupkan potensi kita.



Kita Jauh Lebih Indah daripada yang Kita Duga
Contoh, pohon tomat. Pohon itu dikembangkan dengan metode hidroponik meggunakan matahari dan air. Pohon tomat ditumbuhkan di air, bukan di tanah. Untuk  melepaskan akar dari kurungannya dan membiarkannya dengan bebasmenyerap pemberian alam.
Manusia juga bisa seperti tomat. Jika kita menyediakan lingkungan yang sesuai, potensi kita untuk berkembang tidak akan terbatas.
Hidup dalam Keselarasan
Hidup harus selaras dengan hukum alam. Manusia harus bisa selaras antara agama dengan ilmu pengetahuan.
Tiga saran yang berguna bagi hidup, yaitu:
1.    Pertahankan Niat yang Mulia
2.    Hidup dengan Rasa Terima Kasih
3.    Pertahankan Pikiran yang Positif
Gen Bersifat Berani dan Ulet
Gen mengajarkan sebuah pelajaran penting, yaitu perlunya bersikap berani dan ulet. Berani berarti mampu untuk keluar dari tata cara dan kebiasaan yang konvensional. Sedangkan ulet, maksudnya bukan terus bergantung pada tata cara konvensional dan bertahan dari perubahan, melainkan menurut hasrat hati kita.
Beberapa bagian gen yang disebut ekson memiliki kode-kode dengan instruksi tertentu, sementara bagian lain yang disebut intron tidak memiliki kode instruksi apa pun dan tampak seperti ruang yang terbuang. Namun informasi genetik mengandung jauh lebih banyak intron daripada ekson.
Segala yang Terjadi pada Kita Perlu Terjadi
Segala sesuatu yang terjadi kepada kita memang perlu terjadi, baik maupun buruk.
Memelihara Keseimbangan Hukum Alam
Menurut sebagian ilmuwan, gen-gen bersifat egois juga bersifat altruis. Karena mahluk hidup pasti mati, kita membutuhkan baik gen-gen egois maupun altruis. Ini adalah mekanisme yang mempertahankan keseimbangan bagi seluruh planet.






RUJUKAN

1.             Pearson H (2006). "Genetics: what is a gene?". Nature 441 (7092): 398–401. doi:10.1038/441398a. PMID 16724031. 
2.              Elizabeth Pennisi (2007). "DNA Study Forces Rethink of What It Means to Be a Gene". Science 316 (5831): 1556–1557. doi:10.1126/science.316.5831.1556. PMID 17569836. 
3.             Bresnick, Stephen. 2003. Intisari Biologi. Jakarta :Hipokrates, hal.168
4.             Kistinnah,Idun, Endang Sri Lestari. 2009. Biologi Mahluk Hidup dan Lingkungannya. Jakarta : Pusat Perbukuan, hal.75-76
5.             Campbell, Reece, Mitchell. 2002. Biologi. Jakarta : Erlangga, hal.242-243
6.             Saktiyono. 2007. Seribu  Pena  Biologi. Jakarta : Erla ngga, hal.22
7.             Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, and William M Gelbart (2000). An Introduction to Genetic Analysis (edisi ke-7). W. H. Freeman. hlm. Genes as determinants of the inherent properties of species. ISBN 0-7167-3520-2. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=iga&part=A64. Diakses pada 16 Agustus 2010. 
8.             Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, and William M Gelbart (2000). An Introduction to Genetic Analysis (edisi ke-7). W. H. Freeman. hlm. Figure 1-9. Generalized structure of a eukaryotic gene.. ISBN 0-7167-3520-2. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=iga&part=A64&rendertype=figure&id=A80. Diakses pada 16 Agustus 2010. 
9.             Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, and William M Gelbart (2000). An Introduction to Genetic Analysis (edisi ke-7). W. H. Freeman. hlm. Figure 11-25. The promoter region in higher eukaryotes.. ISBN 0-7167-3520-2. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=iga&part=A2021&rendertype=figure&id=A2024. Diakses pada 19 Agustus 2010. 
10.         Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, dan William M Gelbart (2001). An Introduction to Genetic Analysis (edisi ke-7). W. H. Freeman. hlm. Figure 10-24. ISBN 0-7167-3520-2. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=iga&part=A1845&rendertype=figure&id=A1847. Diakses pada 6 Oktober 2010. 
11.      Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, dan William M Gelbart (2001). An Introduction to Genetic Analysis (edisi ke-7). W. H. Freeman. hlm. Genetic code. ISBN 0-7167-3520-2. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=iga&part=A1845. Diakses pada 6 Oktober 2010.
12.      Purnomo,dkk. 2005. Biologi. Sunda Kelapa Pustaka : Jakarta, hal.3
13.         Tom Strachan, Andrew P Read (1999). Human Molecular Genetics (edisi ke-2). Wiley-Liss. hlm. Chromosomes in cells. ISBN 1-85996-202-5. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=hmg&part=A127. Diakses pada 9 Agustus 2010. 
14.      Bresnick, Stephen. 2003. Intisari Biologi. Jakarta :Hipokrates, hal.50
15.      Juwono, achmad Zulfa Juniarto. 2000. Biologi Sel. Jakarta : EGC, hal. 15
17.         Mandelkern M, Elias J, Eden D, Crothers D (1981). "The dimensions of DNA in solution". J Mol Biol 152 (1): 153-61. PMID 7338906. 
18.         Gregory S, et. al. (2006). "The DNA sequence and biological annotation of human chromosome 1". Nature 441 (7091): 315-21. PMID 16710414. 
19.      Geoffrey M. Cooper (2000). The Cell - A Molecular Approach (edisi ke-2). Sunderland (MA): Sinauer Associates. hlm. Gene. ISBN 0-87893-106-6. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=cooper&part=A2886&rendertype=def-item&id=A3080. Diakses pada 12 Agustus 2010.
20.      Kusnadi, Didik Priyandoko.2006. Biologi. Jakarta : Piranti Darma  Kalokatama,hal81
21.      Syamsuri,Istamar,dkk. 2007. Biologi.Malang : Erlangga, hal. 66-68




































DAFTAR PUSTAKA

Murokami,Kazuo. 2007. The Divine Message Of The DNA. Jakarta : Mizan
Bresnick, Stephen. 2003. Intisari Biologi. Jakarta :Hipokrates, hal.168
Campbell, Reece, Mitchell. 2002. Biologi. Jakarta : Erlangga, hal.242-243
Juwono, achmad Zulfa Juniarto. 2000. Biologi Sel. Jakarta : EGC
Kistinnah,Idun, Endang Sri Lestari. 2009. Biologi Mahluk Hidup dan Lingkungannya.
Jakarta : Pusat Perbukuan, hal.75-76
Kusnadi, Didik Priyandoko.2006. Biologi. Jakarta : Piranti Darma  Kalokatama
Purnomo,dkk. 2005. Biologi. Sunda Kelapa Pustaka : Jakarta
Saktiyono. 2007. Seribu  Pena  Biologi. Jakarta : Erla ngga, hal.22
Syamsuri,Istamar,dkk. 2007. Biologi.Malang : Erlangga
http://biologipedia.blogspot.com/2010/12/enzim-renin.html
http://18bios1unsoed.files.wordpress.com/2008/06/kode_genetik3.jpg&ei=sRg8TYvkAoSsvgOeubSMCg&zoom=1&w=348&h=317


Tidak ada komentar:

Posting Komentar